Tulungagung, 15Juli 2025 – Polres Tulungagung memulai pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, yang akan berlangsung selama 14 hari ke depan. Kegiatan ini menyasar berbagai pelanggaran lalu lintas yang berisiko tinggi terhadap keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya.
Operasi ini mengedepankan tindakan represif namun tetap mengutamakan pendekatan humanis. Kombinasi antara edukasi, pengawasan, dan penindakan menjadi metode utama, dengan komposisi 25% pre-emtif, 25% preventif, dan 50% represif.
Adapun pelanggaran yang menjadi prioritas penindakan meliputi:
-
Pengendara pelajar yang belum memiliki SIM
-
Penggunaan knalpot tidak standar atau brong
-
Tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman
-
Berboncengan tiga orang
-
Menggunakan ponsel saat berkendara
-
Melawan arus
-
Kendaraan berat melebihi batas tonase
Dalam pelaksanaannya, personel Polres Tulungagung juga dibekali dengan ETLE mobile dan melakukan patroli di titik-titik rawan pelanggaran. Operasi ini melibatkan unsur TNI, Dishub, dan Satpol PP untuk memperkuat koordinasi lintas sektor.
Kabag Ops Polres Tulungagung mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, untuk tidak membiarkan anak-anak di bawah umur membawa sepeda motor ke sekolah tanpa kelengkapan legal.
Melalui kegiatan ini, Polres Tulungagung berharap dapat menumbuhkan budaya tertib lalu lintas yang konsisten serta menekan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Tulungagung.