Trenggalek, 15 Juli 2025 – Warga Desa Timahan, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, semakin dibuat resah dengan maraknya praktik judi sabung ayam dan permainan dadu yang disebut-sebut sudah berlangsung cukup lama dan terorganisir.
Lokasi aktivitas perjudian ini dikabarkan tersembunyi di daerah perbukitan sekitar 6 kilometer dari Pasar Kampak. Berdasarkan penuturan warga, lokasi tersebut berada di dalam rumah yang sengaja dirancang tertutup dan sulit dijangkau. Diduga, tempat itu dikelola oleh seorang pria berinisial KJ, yang menurut informasi warga merupakan salah satu bendahara partai politik di Trenggalek.
Tidak hanya itu, seorang sosok lain berinisial SD juga disebut-sebut berperan sebagai pengendali dan pelindung praktik perjudian tersebut. Masyarakat menduga ada pihak-pihak tertentu yang memberi dukungan secara diam-diam, sehingga aktivitas ilegal ini terus berjalan tanpa tersentuh aparat penegak hukum.
“Kami sudah lama tahu tempat itu. Tapi tidak pernah ada tindakan, seolah-olah mereka kebal hukum,” ujar salah satu warga setempat yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Keresahan warga semakin memuncak karena kegiatan perjudian ini berlangsung bahkan di bulan suci Ramadan, ketika masyarakat seharusnya dapat beribadah dengan tenang. Mereka menilai keberadaan praktik semacam ini telah mengganggu ketertiban umum, merusak moral masyarakat, serta mencederai nilai-nilai agama dan sosial.
Warga berharap agar aparat penegak hukum, baik dari Polres Trenggalek maupun Polda Jawa Timur, segera turun tangan dan melakukan penindakan tegas terhadap semua pelaku yang terlibat. Mereka juga menginginkan aparat setempat menunjukkan keberpihakan terhadap rakyat kecil dengan tidak membiarkan praktik yang merusak itu terus berlangsung.
Masyarakat mendesak agar segala bentuk pembiaran dihentikan, dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian bisa ditegakkan melalui aksi nyata. Menurut mereka, tanpa langkah hukum yang konkret, dikhawatirkan aktivitas perjudian ini akan berkembang lebih luas dan menimbulkan dampak sosial yang jauh lebih merusak.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian mengenai laporan warga tersebut. Namun masyarakat tetap berharap bahwa jeritan mereka tidak akan diabaikan, dan penegakan hukum benar-benar bisa dirasakan tanpa pandang bulu.